Entri yang Diunggulkan

KTA Bank DBS Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi Dan Bandung

Kredit Tanpa Agunan (KTA) Bank DBS ( DEVELOPMENT BANK OF SINGAPORE) Program Baru 2018.KTA BANK DBS (Dana Bantuan Sahabat) ata...

Rabu, 23 Mei 2018

MENGENAL DBS

Kredit Tanpa Agunan (KTA) Bank DBS adalah salah satu produk pinjaman yang memberikan fasilitas kredit tanpa membebankan calon nasabah untuk mempersiapkan suatu aset untuk dijadikan jaminan atas pinjaman tersebut. Dengan begitu, tidak adanya jaminan yang harus diberikan Anda untuk menjamin pinjaman tersebut. Dalam hal ini bank hanya mengambil keputusan pemberian kredit berdasarkan pada riwayat kredit dari pemohon kredit secara pribadi. Pada umumnya riwayat kredit dibangun pada saat Anda memiliki kartu kredit, kredit motor, kredit mobil atau KPR. 

Dalam penggunaannya, ada beberapa manfaat yang sering dimanfaatkan dari KTA. Salah satunya adalah untuk kebutuhan konsumsi. Itu pun masih bersifat luas dan bermacam-macam. Dalam hal ini, kemampuan dari nasabah untuk melaksanakan kewajiban pembayaran kembali atau menlunasi pinjaman adalah pengganti jaminan.
Salah satu keuntungan dari pengajuan KTA Bank DBS adalah pihak bank tidak mengharuskan atau tidak mewajibkan pengaju untuk suatu kebutuhan tertentu. kata lain, pengaju bisa melakukan hal apa saja dari hasil pencairan KTA. Secara garis besar, KTA termasuk ke dalam produk kredit konsumtif, yaitu digunakan untuk salah satu dari kepentingan-kepentingan sebagai berikut:








    • Biaya Pengobatan.
    • Biaya Pernikahan
    • Biaya Pendidikan
    • Biaya Merenovasi Rumah.
    • Modal Usaha
    • Renovasi Rumah
    • Pendidikan
    • Pelunasan/Penutupan Credit Card.
    • Pernikahan
    • Kebutuhan finansial lainnya.
Dalam produk KTA Bank DBS, limit pinjaman yang didapatkan bisa bervariasi jumlahnya. Secara umum bank akan memberikan pinjaman dana tunai maksimal sebesar Rp 15-300 juta sesuai dengan ketentuan dan persyaratan masing-masing bank tersebut

  • Apakah Jumlah Penghasilan Mempengaruhi Limit Pinjaman KTA Bank DBS yang Bisa Didapat?
Ya, karena bank akan menghitung lebih lanjut kemampuan bayar calon pemohon kredit tersebut. Semakin besar penghasilan Anda maka pinjaman yang bisa didapatkan dari bank juga akan semakin besar. Selain jumlah penghasilan, jumlah pinjaman yang diberikan juga dipengaruhi dari limit kartu kredit yang dimiliki oleh pemohon kredit. Besar pinjaman yang diberikan biasanya bisa 4 sampai 5 kali lipat dari limit kartu kredit yang dimiliki. Bank juga biasanya akan menyetujui pengajuan KTA Anda apabila jumlah cicilan KTA per bulan tidak melebihi 40-60% dari total penghasilan Anda.


  • Apa Itu Debt Ratio? Dan Bagaimana Cara Menghitung Debt Ratio?
    • Istilah debtratio dalam dunia perbankan memiliki arti yaitu perbandingan antara pendapatan atau gaji per bulan dengan cicilan kredit yang sedang berjalan. Sangat disarankan bagi Anda untuk menjaga rasio total utang dan cicilan per bulan agar tidak melebihi 40% dari penghasilan per bulan Anda. Hal tersebut dikarenakan apabila rasio lebih condong ke utang, maka bisa dipastikan Anda akan kewalahan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sebaliknya, apabila lebih rasio utang lebih kecil, maka akan semakin banyak dana yang bisa digunakan untuk menabung. Pihak bank juga menggunakan rasio tersebut untuk mengukur kemampuan keuangan calon debiturnya. Biasanya mereka akan menetapkan rasio tersebut tidak lebih dari 30% untuk mengantisipasi risiko terjadinya kredit macet.
    • Dan Cara menghitung debt ratio adalah dengan mengetahui total tanggungan (utang), kemudian membaginya dengan total aset yang Anda miliki. Berikut adalah contoh penghitungannya.
      • Contoh: 
Penghasilan: Rp10.000.000/bulan
Cicilan kartu kredit: Rp1.000.000/bulan
        • Cicilan kredit mobil: Rp1.000.000/bulan
        • Cicilan kredit rumah: Rp1.000.000/bulan
        • Debt Ratio: Jumlah utang: Penghasilan
        • = Rp3.000.000: Rp10.000.000
        • = 30%

  • Cara Menghitung Cicilan KTA Bank DBS
    • Untuk lebih mudah dalam mengetahui cara menghitung cicilan KTA, mari kita perhatikan contoh berikut ini:

      Ahmad mendapatkan pinjaman KTA sebesar Rp100.000.000 dengan bunga yang dikenakan sebesar 1.39% Flat/Bulan. Ahmad memilih untuk Jangka waktunya dalam waktu 36 bulan.

      P = Jumlah Pinjaman
      I = Interest Rate ( Suku Bunga )
      T = Tenor ( Jangka Waktu Pinjaman)

      *Rumusnya Adalah
      = { P+(P x I x T )}
                      T
      = {Rp.100.000.000 + ( Rp.100.000.000 x 1.39% x 36)}                                            36
      = {Rp.100.000.000 + ( Rp.50.040.000)}
                                      36
      = Rp.142.840.000
                    36
      = Rp.4.167.778
Kesimpulannya, ketika Doni mendapatkan pinjaman KTA sebesar Rp.100 juta dengan jangka waktu pinjaman selama 36 bulan dan bunga sebesar 1.39%, maka Doni akan memiliki beban cicilan sebesar Rp.4.167.778 setiap bulan.

Pihak bank DBS telah memberikan kenyamanan dengan menawarkan beragam metode untuk melakukan pembayaran pinjaman KTA. Beberapa metode tersebut antara lain adalah dengan cara layanan transfer antar bank via ATM, melakukan setor langsung ke teller bank DBS, melalui mobile dan internet banking, maupun dengan mendaftar auto-debet dari rekening debitur. Selain itu,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hubungi Saya Untuk Pengajuan

Nama

Email *

Pesan *